Mendengar kata mining Bitcoin pasti pikiran kamu akan tertuju kepada perangkat ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) yang merupakan alat khusus untuk menambang Bitcoin. Jangan tanya soal harga, sudah pasti lebih mahal dari laptop atau PC gaming sekalipun.
Menambang Bitcoin memakai smartphone Android adalah mitos, bagaimanapun juga hardware smartphone paling canggih saat ini pun tidak akan kuat untuk mining Bitcoin. Bila kamu memaksa hp Android untuk mining Bitcoin, bukan satoshi yang kamu dapatkan tapi hp kamu malah overheat dan akhirnya rusak.
Lalu kemudian muncul trend mining bitcoin secara online di Cloud, artinya kita cukup menyewa jasa (seperti sewa server) dengan kisaran harga tertentu kemudian tinggal duduk manis menunggu satoshi demi satoshi terkumpul. Bitcoin Cloud Mining memang menjadi solusi bagi kamu yang tidak mampu membeli perangkat mining sendiri.
Namun ternyata harga sewa untuk Bitcoin Cloud Mining tak kalah malah dibandingkan kita beli perangkat ASIC sendiri, disinilah kamu harus pandai memperhitungkan untung rugi dari cloud mining ini, jangan sampai biaya sewa lebih besar daripada satoshi yang kamu dapatkan.
Ada lagi situs yang menawarkan jasa mining bitcoin gratis tanpa dikenakan biaya satu rupiah pun? Apakah situs seperti ini terbukti membayar? Kalau soal bayar atau tidak tentu saja, situs mining tersebut membayar tapi jangan mengharapkan bayarannya akan besar. Mungkin saja cuma beberapa ribu satoshi.
Untuk mendapatkan Bitcoin sebesar 10.000 satoshi di mining bitcoin gratis pasti membutuhkan waktu sampai berhari-hari bahkan dalam hitungan minggu. Padahal 10.000 satoshi cuma setara dengan 1 dollar USD saja.
Saat kamu memutuskan untuk ikutan dan daftar di situs mining bitcoin gratis, pastikan tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Mending cari alternatif lain untuk mendapatkan mata uang crypto seperti Airdrop yang sudah jelas hadiahnya lumayan, Bounty hunter ataupun AMA hunter yang saat ini sedang trend di Telegram.
Menambang Bitcoin memakai smartphone Android adalah mitos, bagaimanapun juga hardware smartphone paling canggih saat ini pun tidak akan kuat untuk mining Bitcoin. Bila kamu memaksa hp Android untuk mining Bitcoin, bukan satoshi yang kamu dapatkan tapi hp kamu malah overheat dan akhirnya rusak.
Lalu kemudian muncul trend mining bitcoin secara online di Cloud, artinya kita cukup menyewa jasa (seperti sewa server) dengan kisaran harga tertentu kemudian tinggal duduk manis menunggu satoshi demi satoshi terkumpul. Bitcoin Cloud Mining memang menjadi solusi bagi kamu yang tidak mampu membeli perangkat mining sendiri.
Namun ternyata harga sewa untuk Bitcoin Cloud Mining tak kalah malah dibandingkan kita beli perangkat ASIC sendiri, disinilah kamu harus pandai memperhitungkan untung rugi dari cloud mining ini, jangan sampai biaya sewa lebih besar daripada satoshi yang kamu dapatkan.
Ada lagi situs yang menawarkan jasa mining bitcoin gratis tanpa dikenakan biaya satu rupiah pun? Apakah situs seperti ini terbukti membayar? Kalau soal bayar atau tidak tentu saja, situs mining tersebut membayar tapi jangan mengharapkan bayarannya akan besar. Mungkin saja cuma beberapa ribu satoshi.
Untuk mendapatkan Bitcoin sebesar 10.000 satoshi di mining bitcoin gratis pasti membutuhkan waktu sampai berhari-hari bahkan dalam hitungan minggu. Padahal 10.000 satoshi cuma setara dengan 1 dollar USD saja.
Saat kamu memutuskan untuk ikutan dan daftar di situs mining bitcoin gratis, pastikan tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Mending cari alternatif lain untuk mendapatkan mata uang crypto seperti Airdrop yang sudah jelas hadiahnya lumayan, Bounty hunter ataupun AMA hunter yang saat ini sedang trend di Telegram.