Untuk kamu yang baru saja membeli mata uang kripto pertamanya berupa Bitcoin, selamat memasuki era digital dimana transaksi tidak lagi mengenal jarak, waktu dan tempat. Dengan Bitcoin kita bisa bertransaksi dengan siapa saja, tanpa khawatir akan dikenakan biaya yang lumayan besar!
Setelah beberapa saat mengenal Bitcoin, kamu pasti bingung dengan berbagai macam istilah di dunia kripto, satu yang sering menjadi pertanyaan adalah apa sih beda Bitcoin dan Blockchain itu?
Bitcoin adalah satu dari sekian banyak mata uang kripto atau cryptocurrency yang beredar saat ini. Tujuan awal dari diciptakannya Bitcoin adalah sebagai mata uang yang bebas tanpa dikendalikan oleh sebuah negara atau lembaga dengan kecepatan transaksi yang bisa diandalkan plus biaya transaksi yang murah.
Bitcoin saat ini bisa diperjualkan di berbagai macam crypto exchange seperti OKEx, Huobi, Binance, Indodax, Poloniex, Crypto.com dan berbagai macam exchange lainnya.
Semua transaksi Bitcoin berjalan di sebuah sistem yang disebut Blockchain. Jadi bila diibaratkan secara sederhana tanpa ribet, Bitcoin itu kereta api sedangkan Blockchain adalah rel. Bitcoin tidak akan berjalan tanpa Blockchain, begitu juga Blockchain tidak ada gunanya tanpa adanya Bitcoin ataupun cryptocurrency lainnya. Keduanya saling membutuhkan, sederhana bukan?
Dikutip dari Wikipedia, Blockchain atau Rantai Blok adalah catatan transaksi yang terus berkembang dalam bentuk blok, terhubung satu sama lain dan diamankan menggunakan teknik kriptografi. Setiap blok biasanya memuat data waktu dan transaksi juga hash kriptografi dari blok sebelumnya.
Secara sederhana, setiap transaksi yang dilakukan akan dicatat dalam sebuah blok. Jika sebuah blok sudah penuh mencatat transaksi maka akan tercipta blok berikutnya yang tentu saja setiap blok akan terhubung dan tidak bisa dipisahkan. Apabila kamu mencoba merubah sebuah blok maka otomatis blok yang lain bahkan seluruh blok akan berubah, karena itulah kenapa transaksi di Blockchain akan aman dan sangat sulit untuk di hack.
Itulah penjelasan singkat, tidak perlu ribet.
Setelah beberapa saat mengenal Bitcoin, kamu pasti bingung dengan berbagai macam istilah di dunia kripto, satu yang sering menjadi pertanyaan adalah apa sih beda Bitcoin dan Blockchain itu?
Bitcoin adalah satu dari sekian banyak mata uang kripto atau cryptocurrency yang beredar saat ini. Tujuan awal dari diciptakannya Bitcoin adalah sebagai mata uang yang bebas tanpa dikendalikan oleh sebuah negara atau lembaga dengan kecepatan transaksi yang bisa diandalkan plus biaya transaksi yang murah.
Bitcoin saat ini bisa diperjualkan di berbagai macam crypto exchange seperti OKEx, Huobi, Binance, Indodax, Poloniex, Crypto.com dan berbagai macam exchange lainnya.
Semua transaksi Bitcoin berjalan di sebuah sistem yang disebut Blockchain. Jadi bila diibaratkan secara sederhana tanpa ribet, Bitcoin itu kereta api sedangkan Blockchain adalah rel. Bitcoin tidak akan berjalan tanpa Blockchain, begitu juga Blockchain tidak ada gunanya tanpa adanya Bitcoin ataupun cryptocurrency lainnya. Keduanya saling membutuhkan, sederhana bukan?
Dikutip dari Wikipedia, Blockchain atau Rantai Blok adalah catatan transaksi yang terus berkembang dalam bentuk blok, terhubung satu sama lain dan diamankan menggunakan teknik kriptografi. Setiap blok biasanya memuat data waktu dan transaksi juga hash kriptografi dari blok sebelumnya.
Secara sederhana, setiap transaksi yang dilakukan akan dicatat dalam sebuah blok. Jika sebuah blok sudah penuh mencatat transaksi maka akan tercipta blok berikutnya yang tentu saja setiap blok akan terhubung dan tidak bisa dipisahkan. Apabila kamu mencoba merubah sebuah blok maka otomatis blok yang lain bahkan seluruh blok akan berubah, karena itulah kenapa transaksi di Blockchain akan aman dan sangat sulit untuk di hack.
Itulah penjelasan singkat, tidak perlu ribet.
