Bagi mereka yang sudah malang melintang di dunia Kripto tentu tak lagi asing dengan istilah KYC, Airdrop, Bounty sampai AMA di Telegram dan Twitter. Semua itu adalah istilah yang sudah umum dan sering berkaitan dengan aktivitas kripto tak hanya di Indonesia namun juga seluruh dunia. Bahkan tidak sedikit orang yang mengandalkan semua istilah tersebut untuk mendapat recehan kripto sebagai investasi aset digital di masa depan.
Apa itu Airdrop Crypto?
Pasti kamu pernah menerima ajakan teman untuk bergabung di event airdrop dimana nantinya kita bisa mendapatkan sejumlah aset digital entah itu dalam bentuk BTC, Eth, BNB ataupun Token dan Coin baru yang akan dirilis. Konon, Airdrop adalah cara terbaik untuk mendapatkan token atau coin gratis tanpa modal satu rupiah pun, apakah benar?
Sebenarnya kalo dibilang Airdrop itu cara gratis untuk mendapatkan bitcoin atau token lainnya, agak kurang tepat karena di zaman sekarang mana ada sih yang gratis, semua harus ada timbal baliknya. Nah, tak jauh berbeda dengan AirDrop, semua hadiah atau reward yang diperoleh lewat Android, sebenarnya tidak didapatkan secara gratis tanpa harus melakukan apapun, karena ternyata kita harus mengerjakan task, aktivitas atau tugas yang berkaitan dengan penyelenggara Airdrop tersebut.
Contohnya adalah Task sederhana seperti daftar memakai email yang sah atau valid, kemudian kita harus melakukan aktivitas share, retweet di Twitter sampai mengundang teman untuk bergabung di sebuah grup Telegram. Tentunya bagi penyelenggara semua aktivitas atau task tersebut sangat bermanfaat karena bisa dijadikan sebagai media promosi dan iklan dari coin atau token yang akan dirilisnya. Semakin banyak peserta yang ikut airdrop, maka diharapkan token atau coin tersebut menjadi lebih populer dan mulai memiliki jumlah pengguna yang banyak.
Bagi Airdrop hunter atau pemburu Airdrop mungkin saja task tersebut terasa sangat kecil dan mudah dilakukan, namun secara tanpa sadar sebenarnya kamu sudah ikut mempromosikan perusahaan, startup ataupun developer token atau coin yang mengadakan Airdrop tersebut. Dari sini kita bisa tahu dan sadar, bahwa hadiah atau reward yang didapat dari Airdrop pada dasarnya adalah upah kita karena telah melakukan berbagai macam aktivitas. Kedua belah pihak sama-sama untung, kamu dapat token atau coin, penyelenggara mendapatkan sarana promosi yang efektif.
Apa itu KYC Airdrop Kripto?
Kamu masih beruntung bila ikut sebuah event Airdrop yang hanya mewajibkan pesertanya sekedar daftar, share dan task sederhana lalu tinggal menunggu token atau coin Airdrop masuk ke wallet aset digital. Kenapa bisa dibilang beruntung? Karena ternyata banyak juga penyelenggara event Airdrop yang memiliki syarat KYC untuk semua orang yang daftar. Hadiah hanya akan diberikan kepada mereka yang sudah lolos KYC, bagi yang tidak melakukan KYC jangan berharap akan mendapatkan hadiah meski hanya sebesar satu satoshi sekalipun.
Lalu apa sebenarnya KYC di Airdrop Kripto itu? Secara sederhana KYC adalah singkatan dari Know Your Customer yang intinya adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang biodata seseorang, apakah benar orang tersebut real atau nyata ada di dunia tidak hanya sekedar nama dan akun palsu atau tuyul yang tidak jelas. Proses KYC biasanya membutuhkan foto kartu identitas seperti KTP, kartu SIM atau Paspor, lalu peserta harus selfie sambil memegang kartu identitas tersebut sebagai tanda bahwa dia lah pemilik sah dari kartu identitas tersebut.
Pihak penyelenggara Airdrop membutuhkan KYC tujuan sederhananya adalah untuk mencegah orang melakukan spam dan daftar secara berulang-ulang dengan modal beda email atau nomor telepon. Tanpa KYC biasanya akan banyak muncul akun bodong, tuyul yang tujuannya sekedar untuk mendapatkan reward dari Airdrop tersebut. Dengan adanya KYC maka sudah dipastikan satu orang hanya bisa daftar satu kali saja, karena identitas resmi yang dia miliki juga hanya terbatas. Bila dia memaksa ingin membuat banyak akun, maka nantinya harus mengerahkan teman sekelas, tetangga satu RT atau rekan kerja satu kantor untuk daftar dan masing-masing wajib melakukan proses KYC.
Apa itu Airdrop Crypto?
Pasti kamu pernah menerima ajakan teman untuk bergabung di event airdrop dimana nantinya kita bisa mendapatkan sejumlah aset digital entah itu dalam bentuk BTC, Eth, BNB ataupun Token dan Coin baru yang akan dirilis. Konon, Airdrop adalah cara terbaik untuk mendapatkan token atau coin gratis tanpa modal satu rupiah pun, apakah benar?
Sebenarnya kalo dibilang Airdrop itu cara gratis untuk mendapatkan bitcoin atau token lainnya, agak kurang tepat karena di zaman sekarang mana ada sih yang gratis, semua harus ada timbal baliknya. Nah, tak jauh berbeda dengan AirDrop, semua hadiah atau reward yang diperoleh lewat Android, sebenarnya tidak didapatkan secara gratis tanpa harus melakukan apapun, karena ternyata kita harus mengerjakan task, aktivitas atau tugas yang berkaitan dengan penyelenggara Airdrop tersebut.
Contohnya adalah Task sederhana seperti daftar memakai email yang sah atau valid, kemudian kita harus melakukan aktivitas share, retweet di Twitter sampai mengundang teman untuk bergabung di sebuah grup Telegram. Tentunya bagi penyelenggara semua aktivitas atau task tersebut sangat bermanfaat karena bisa dijadikan sebagai media promosi dan iklan dari coin atau token yang akan dirilisnya. Semakin banyak peserta yang ikut airdrop, maka diharapkan token atau coin tersebut menjadi lebih populer dan mulai memiliki jumlah pengguna yang banyak.
Bagi Airdrop hunter atau pemburu Airdrop mungkin saja task tersebut terasa sangat kecil dan mudah dilakukan, namun secara tanpa sadar sebenarnya kamu sudah ikut mempromosikan perusahaan, startup ataupun developer token atau coin yang mengadakan Airdrop tersebut. Dari sini kita bisa tahu dan sadar, bahwa hadiah atau reward yang didapat dari Airdrop pada dasarnya adalah upah kita karena telah melakukan berbagai macam aktivitas. Kedua belah pihak sama-sama untung, kamu dapat token atau coin, penyelenggara mendapatkan sarana promosi yang efektif.
Apa itu KYC Airdrop Kripto?
Kamu masih beruntung bila ikut sebuah event Airdrop yang hanya mewajibkan pesertanya sekedar daftar, share dan task sederhana lalu tinggal menunggu token atau coin Airdrop masuk ke wallet aset digital. Kenapa bisa dibilang beruntung? Karena ternyata banyak juga penyelenggara event Airdrop yang memiliki syarat KYC untuk semua orang yang daftar. Hadiah hanya akan diberikan kepada mereka yang sudah lolos KYC, bagi yang tidak melakukan KYC jangan berharap akan mendapatkan hadiah meski hanya sebesar satu satoshi sekalipun.
Lalu apa sebenarnya KYC di Airdrop Kripto itu? Secara sederhana KYC adalah singkatan dari Know Your Customer yang intinya adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang biodata seseorang, apakah benar orang tersebut real atau nyata ada di dunia tidak hanya sekedar nama dan akun palsu atau tuyul yang tidak jelas. Proses KYC biasanya membutuhkan foto kartu identitas seperti KTP, kartu SIM atau Paspor, lalu peserta harus selfie sambil memegang kartu identitas tersebut sebagai tanda bahwa dia lah pemilik sah dari kartu identitas tersebut.
Pihak penyelenggara Airdrop membutuhkan KYC tujuan sederhananya adalah untuk mencegah orang melakukan spam dan daftar secara berulang-ulang dengan modal beda email atau nomor telepon. Tanpa KYC biasanya akan banyak muncul akun bodong, tuyul yang tujuannya sekedar untuk mendapatkan reward dari Airdrop tersebut. Dengan adanya KYC maka sudah dipastikan satu orang hanya bisa daftar satu kali saja, karena identitas resmi yang dia miliki juga hanya terbatas. Bila dia memaksa ingin membuat banyak akun, maka nantinya harus mengerahkan teman sekelas, tetangga satu RT atau rekan kerja satu kantor untuk daftar dan masing-masing wajib melakukan proses KYC.
