Mendengar kata cash tentu saja di benak kita akan langsung tertuju pada cara pembayaran secara langsung baik memakai uang kertas atau coin receh. Kata cash juga berarti tunai, seperti saat ada orang yang berkata "bayar cash saja, jangan ditransfer biar lebih mudah dan cepat" atau ketika kamu berkunjung ke sebuah rumah makan, toko serba ada pasti pernah menemukan dan membaca anjuran "Hanya menerima pembayaran secara cash, tidak bisa kredit" itu artinya kita harus menyediakan uang kertas atau koin sebagai alat pembayaran.
Lalu, apa yang muncul di pikiran kita saat mendengar kata Bitcoin Cash? Bagi mereka yang baru mengenal tentang cryptocurrency pasti pernah terlintas bahwa bitcoin cash itu adalah bitcoin dalam bentuk tunai, seperti layaknya uang kertas atau coin receh, iya kan? Padahal kenyataan yang sebenarnya kata Cash di Bitcoin Cash tidak ada hubungannya sama sekali dengan istilah tunai atau langsung. Jadi jangan berharap ketika kamu memutuskan membeli Bitcoin Cash, akan mendapatkan logam bitcoin, atau kertas bitcoin seperti layak uang. Jangan halu dan berpikir yang tidak-tidak, hehe.
Baik Bitcoin (BTC) maupun Bitcoin Cash (BCH) keduanya termasuk ke dalam cryptocurrency, cara kerjanya pun hampir sama karena sama-sama beroperasi di Blockchain. Bitcoin cash bisa dikatakan sebagai anak dari Bitcoin, kok bisa? Tentu saja, semuanya bermula saat terjadi hard fork Bitcoin yakni suatu upaya untuk melakukan proses update dan upgrade terhadap sistem Bitcoin. Dalam pelaksanaanya, komunitas pengembang gagal mencapai sebuah kesepakatan tentang perubahan dari sistem Bitcoin tersebut, yang di kemudian hari menjadi pemicu dari munculnya crypto baru yakni Bitcoin Cash.
BCH atau Bitcoin Cash bisa dikatakan sebagai Bitcoin versi upgrade dengan berbagai macam kelebihan yang tidak ada di Bitcoin. Bila kamu penasaran dengan perbedaan BTC dan BCH, berikut ringkasannya singkatnya.
Biaya transfer atau kirim Bitcoin Cash jauh lebih murah dari Bitcoin. Asal kamu tahu biaya kirim (send) Bitcoin pernah mencapai titik tertinggi sekitar 25 dollar untuk satu kali transaksi, sebuah angka yang fantastis bukan? Saat ini biaya kirim Bitcoin memang tidak setinggi seperti dua atau tiga tahun, saat ini berada di kisaran 1 dollar atau lebih namun biaya tersebut ternyata jauh lebih mahal, karena bila kita kirim Bitcoin Cash, biaya transaksi cukup murah meriah yakni di kisaran 0.20 USD!
Tak hanya biaya transfer saja yang murah, Bitcoin Cash juga memiliki kelebihan tersendiri yakni proses transfer atau transaksi yang lebih cepat dibandingkan Bitcoin. Mereka yang sudah terbiasa send dan receive Bitcoin pasti pernah mengalami betapa lamanya sebuah transaksi bisa selesai dan terkonfirmasi di Blockchain, bahkan ada yang harus menunggu sampai 1 jam, transaksi baru berhasil. Memang sih, kita bisa mengatur agar proses transfer Bitcoin lebih cepat dalam hitungan menit, namun kita harus rela mengeluarkan biaya transfer yang super besar dan mahal. Nah, di Bitcoin Cash kamu tidak perlu menunggu selama itu untuk sekedar kirim dan transfer BCH.
Jumlah blok Bitcoin Cash di Blockchain juga jauh lebih banyak daripada Bitcoin. Perbedaan jumlah blok ini bahkan sangat signifikan, sehingga tak mengherankan bila kemudian kinerja Bitcoin Cash dalam hal melayani transaksi per menit jauh lebih banyak dibandingkan bitcoin. Tak berhenti sampai sini, sistem Bitcoin Cash juga sangat terbuka dengan upgrade di masa depan, sehingga kinerjanya akan selalu terjaga dengan stabil.
Lho kok, kalau begitu Bitcoin Cash itu jauh lebih baik dan sempurna daripada Bitcoin dong. Dari sisi teknologi Bitcoin Cash bisa saja sombong karena jauh lebih canggih dan maju dibandingkan Bitcoin namun dari sisi harga, Bitcoin adalah raja malah bisa dikatakan sebagai satriadewa karena harganya sangat tinggi dibandingkan coin dan token lainnya. Untuk urusan trading, dan ini yang lebih penting, pair (pasangan) Bitcoin hampir tersedia untuk seluruh token dan cryptocurrency lainnya dan di setiap exchange sudah bisa dipastikan akan selalu ada Bitcoin, sedangkan Bitcoin Cash tidak, hanya memiliki pair dengan beberapa coin besar lainnya seperti Ethereum, stablecoin (USDT, BUSD) dan tentu saja Bitcoin itu sendiri.
Kesimpulannya, Bitcoin masih tetap menjadi standar untuk trading cryptocurrency. Saat orang pertama kali mendengar kata crypto, pasti yang terlintas di benaknya adalah Bitcoin, bukan token atau coin lainnya. Dari sisi harga pun, tidak ada yang pernah mengalahkan Bitcoin bahkan BTC hampir menguasai perdagangan kripto sebesar 45% lebih dibandingkan dengan kripto lainnya. Coin kripto lain nya boleh bangga dengan berbagai macam teknologi yang lebih maju tapi kalau harganya terus menerus turun dari harga ICO, maka orang cenderung akan meninggalkannya.
Lalu, apa yang muncul di pikiran kita saat mendengar kata Bitcoin Cash? Bagi mereka yang baru mengenal tentang cryptocurrency pasti pernah terlintas bahwa bitcoin cash itu adalah bitcoin dalam bentuk tunai, seperti layaknya uang kertas atau coin receh, iya kan? Padahal kenyataan yang sebenarnya kata Cash di Bitcoin Cash tidak ada hubungannya sama sekali dengan istilah tunai atau langsung. Jadi jangan berharap ketika kamu memutuskan membeli Bitcoin Cash, akan mendapatkan logam bitcoin, atau kertas bitcoin seperti layak uang. Jangan halu dan berpikir yang tidak-tidak, hehe.
Baik Bitcoin (BTC) maupun Bitcoin Cash (BCH) keduanya termasuk ke dalam cryptocurrency, cara kerjanya pun hampir sama karena sama-sama beroperasi di Blockchain. Bitcoin cash bisa dikatakan sebagai anak dari Bitcoin, kok bisa? Tentu saja, semuanya bermula saat terjadi hard fork Bitcoin yakni suatu upaya untuk melakukan proses update dan upgrade terhadap sistem Bitcoin. Dalam pelaksanaanya, komunitas pengembang gagal mencapai sebuah kesepakatan tentang perubahan dari sistem Bitcoin tersebut, yang di kemudian hari menjadi pemicu dari munculnya crypto baru yakni Bitcoin Cash.
BCH atau Bitcoin Cash bisa dikatakan sebagai Bitcoin versi upgrade dengan berbagai macam kelebihan yang tidak ada di Bitcoin. Bila kamu penasaran dengan perbedaan BTC dan BCH, berikut ringkasannya singkatnya.
Biaya transfer atau kirim Bitcoin Cash jauh lebih murah dari Bitcoin. Asal kamu tahu biaya kirim (send) Bitcoin pernah mencapai titik tertinggi sekitar 25 dollar untuk satu kali transaksi, sebuah angka yang fantastis bukan? Saat ini biaya kirim Bitcoin memang tidak setinggi seperti dua atau tiga tahun, saat ini berada di kisaran 1 dollar atau lebih namun biaya tersebut ternyata jauh lebih mahal, karena bila kita kirim Bitcoin Cash, biaya transaksi cukup murah meriah yakni di kisaran 0.20 USD!
Tak hanya biaya transfer saja yang murah, Bitcoin Cash juga memiliki kelebihan tersendiri yakni proses transfer atau transaksi yang lebih cepat dibandingkan Bitcoin. Mereka yang sudah terbiasa send dan receive Bitcoin pasti pernah mengalami betapa lamanya sebuah transaksi bisa selesai dan terkonfirmasi di Blockchain, bahkan ada yang harus menunggu sampai 1 jam, transaksi baru berhasil. Memang sih, kita bisa mengatur agar proses transfer Bitcoin lebih cepat dalam hitungan menit, namun kita harus rela mengeluarkan biaya transfer yang super besar dan mahal. Nah, di Bitcoin Cash kamu tidak perlu menunggu selama itu untuk sekedar kirim dan transfer BCH.
Jumlah blok Bitcoin Cash di Blockchain juga jauh lebih banyak daripada Bitcoin. Perbedaan jumlah blok ini bahkan sangat signifikan, sehingga tak mengherankan bila kemudian kinerja Bitcoin Cash dalam hal melayani transaksi per menit jauh lebih banyak dibandingkan bitcoin. Tak berhenti sampai sini, sistem Bitcoin Cash juga sangat terbuka dengan upgrade di masa depan, sehingga kinerjanya akan selalu terjaga dengan stabil.
Lho kok, kalau begitu Bitcoin Cash itu jauh lebih baik dan sempurna daripada Bitcoin dong. Dari sisi teknologi Bitcoin Cash bisa saja sombong karena jauh lebih canggih dan maju dibandingkan Bitcoin namun dari sisi harga, Bitcoin adalah raja malah bisa dikatakan sebagai satriadewa karena harganya sangat tinggi dibandingkan coin dan token lainnya. Untuk urusan trading, dan ini yang lebih penting, pair (pasangan) Bitcoin hampir tersedia untuk seluruh token dan cryptocurrency lainnya dan di setiap exchange sudah bisa dipastikan akan selalu ada Bitcoin, sedangkan Bitcoin Cash tidak, hanya memiliki pair dengan beberapa coin besar lainnya seperti Ethereum, stablecoin (USDT, BUSD) dan tentu saja Bitcoin itu sendiri.
Kesimpulannya, Bitcoin masih tetap menjadi standar untuk trading cryptocurrency. Saat orang pertama kali mendengar kata crypto, pasti yang terlintas di benaknya adalah Bitcoin, bukan token atau coin lainnya. Dari sisi harga pun, tidak ada yang pernah mengalahkan Bitcoin bahkan BTC hampir menguasai perdagangan kripto sebesar 45% lebih dibandingkan dengan kripto lainnya. Coin kripto lain nya boleh bangga dengan berbagai macam teknologi yang lebih maju tapi kalau harganya terus menerus turun dari harga ICO, maka orang cenderung akan meninggalkannya.
