Kamu pasti mendengar orang berkata “beli dan simpan lah Bitcoin atau Ethereum, jangan membeli shitcoin yang bakal membuat rugi di kemudian hari” Sebenarnya apa sih shitcoin itu dan kenapa kita harus menghindarinya?
Shitcoin maksudnya adalah coin yang suatu hari nanti tidak akan ada harganya, karena coin tersebut tidak memiliki fitur maupun manfaat yang nyata. Membeli shitcoin bisa diartikan sebagai cara terbaik untuk kehilangan uang dengan mudah.
Bayangkan saat pertama kali dirilis/ ICO harga shitcoin bisa berkisar 100 ribu per coin, namun perlahan tapi pasti saat masuk ke sebuah exchange, harga akan turun drastis sehingga tidak menutup kemungkinan harganya cuma 100 perak per coin.
Yups, cara kehilangan uang yang cukup mudah bukan? Ambil contoh, kamu membeli 10 shitcoin seharga 100 ribu per coin dengan total 1 juta rupiah pada saat ICO (Initial Coin Offering), 6 bulan kemudian harganya turun drastis jadi 100 perak per coin. Itu artinya uang modal sebesar 1 juta rupiah, saat ini hanya bernilai 1000 rupiah. Sebuah kerugian yang cukup besar bukan?
Keberadaan Shitcoin baru muncul saat maraknya ICO atau peluncuran coin dan token baru oleh para developer. Tak bisa dipungkiri memang banyak ICO yang sukses dan harga koinnya saat ini lumayan mahal, tapi ternyata banyak juga ICO yang gagal total, kinerjanya buruk dan berujung pada penipuan yang akhirnya melahirkan banyak shitcoin.
Tak bisa disangkal lagi bahwa shitcoin hanya menguntungkan oknum dev yang tak bertanggung jawab. Niat awalnya memang ingin mengeruk keuntungan sebesar mungkin proses ICO dengan berbagai iming-iming yang menggiurkan. Namun, setelah selesai ICO, mereka tidak lagi mengurus shitcoin yang telah dirilisnya, sehingga akhirnya harganya semakin murah dan bahkan tidak ada nilainya lagi.
Shitcoin maksudnya adalah coin yang suatu hari nanti tidak akan ada harganya, karena coin tersebut tidak memiliki fitur maupun manfaat yang nyata. Membeli shitcoin bisa diartikan sebagai cara terbaik untuk kehilangan uang dengan mudah.
Bayangkan saat pertama kali dirilis/ ICO harga shitcoin bisa berkisar 100 ribu per coin, namun perlahan tapi pasti saat masuk ke sebuah exchange, harga akan turun drastis sehingga tidak menutup kemungkinan harganya cuma 100 perak per coin.
Yups, cara kehilangan uang yang cukup mudah bukan? Ambil contoh, kamu membeli 10 shitcoin seharga 100 ribu per coin dengan total 1 juta rupiah pada saat ICO (Initial Coin Offering), 6 bulan kemudian harganya turun drastis jadi 100 perak per coin. Itu artinya uang modal sebesar 1 juta rupiah, saat ini hanya bernilai 1000 rupiah. Sebuah kerugian yang cukup besar bukan?
Keberadaan Shitcoin baru muncul saat maraknya ICO atau peluncuran coin dan token baru oleh para developer. Tak bisa dipungkiri memang banyak ICO yang sukses dan harga koinnya saat ini lumayan mahal, tapi ternyata banyak juga ICO yang gagal total, kinerjanya buruk dan berujung pada penipuan yang akhirnya melahirkan banyak shitcoin.
Tak bisa disangkal lagi bahwa shitcoin hanya menguntungkan oknum dev yang tak bertanggung jawab. Niat awalnya memang ingin mengeruk keuntungan sebesar mungkin proses ICO dengan berbagai iming-iming yang menggiurkan. Namun, setelah selesai ICO, mereka tidak lagi mengurus shitcoin yang telah dirilisnya, sehingga akhirnya harganya semakin murah dan bahkan tidak ada nilainya lagi.
